Welcome to Gaia! :: View User's Journal | Gaia Journals

Acara buku Islam besar se-Indonesia kembali digelar di kawasan Senayan. Islamic Book Fair (IBF) 2016 akan mengenalkan beragam literatur terhadap masyarakat. Penasihat Komite IBF 2016 Nasaruddin Umar menilai, di IBF suku akan bertabrakan dengan literatur Islam klasik atau pun semasa.

''IBF menjadi sarana wisata literasi Islami, '' pertuturan Nasaruddin yang kini juga menjabat sederajat imam raksasa Masjid Istiqlal, Kamis (25/2). IBF 2016 mulai berlangsung Jumat (26/2) sampai Unik (6/3). Pengenalan resminya berjalanberlaku, berlanjur, berlantas, berproses, terjadi, pada Sabtu (27/2) oleh Menteri Petunjuk dan Tamadun Anies Baswedan.

Nasaruddin mengeja, semua faksi yang tersangkut dalam pertunjukan tak semata-mata berfokus di profit / promosi produk mereka. Akan tetapi, ada hal penting lainnya yang mereka tekankan, yaitu menumbuhkembangkan antusiasme perbukuan Islam di bangsa.

IBF 2016, lanjut mantan wakil menteri agama yang ada, ingin mengambil masyarakat dalam mencintai lektur dan menjalin budaya membaca. ''Kita mesti ingat, poin pertama yang diturunkan Tuhan SWT adalah iqra atau bacalah, '' kata dia.

Untuk mengembangkan masa menjelang Islam serta menjadikan Nusantara sebagai titik pusat peradabaan Agama islam, menurut Nasaruddin, kehadiran surat berkala menjadi kehendak yang tak terelakkan. Karena, tanpa surat berkala, umat Islam musykil mencapai keberuntungan, baik terpelajar maupun kebudayaan.

Nasaruddin pun mengingatkan umat Islam agar jangan hanya jadi konsumen pemikiran dunia pendatang, terutama Barat. Sebaliknya, umat Islam mesti bisa mengembangkan pemikirannya sendiri melalui tulisan yang mereka untai.

Karena hal itu, bagi Nasaruddin, IBF 2016 adalah selama untuk memampangkan karya-karya ahli pikir lokal Nusantara. "Menurut saya, pemikiran mereka tidak kalah dari pemikir bangsa-bangsa ataupun negara-negara lainnya, " ujarnya.

toko buku islam Ajang wisata
Ketua Panita IBF 2016 Anis Baswedan mengatakan, dirinya berharap acara IBF yang telah diselenggarakan sejumlah 15 kesempatan ini dapat melepaskan kesempatan menurut masyarakat untuk merasakan wisata literatur berona Islami.

Terutama, sekitar 423 penerbit organ dari dalam dan pendatang negeri menghidupkan IBF 2016. Ada delapan penerbit dari Mesir serta satu penerbit Brunei Darussalam yang tiru serta. Kecuali menawarkan jurnal, para penyebar akan menguak buku tumpuan mereka.

Anis mengajak warga turut andil dan memarakkan perhelatan perayaan buku Agama islam yang berlangsung hingga 6 Maret nanti ini. "Ini saatnya meraih buku-buku bernas dengan harga terjangkau. ''

Sekretaris Komite IBF 2016 dan Ketua Penerbit Lengkung langit, Khaerudin, menyarankan, persiapan penyelenggaraan pameran dan para anggota sudah merebut 100 bonus. ''Mendikbud Anies Baswedan pun telah memproklamasikan siap memprakarsai IBF dalam Sabtu, '' katanya, kemarin.

Khaerudin berjanji pameran mampu menarik tidak sedikit pengunjung, terutama promosi telah gencar dilakukan selama seminggu terakhir. Ia mengajak bangsa mendatangi IBF karena penuh buku yang bisa diperoleh. Buku-buku pula murah, lebih murah dibandingkan di toko buku.

Ratusan penerbit yang menjadi peserta pameran, terbuka Khaerudin, memberi potongan harga kepada klien hingga 70 persen. Mereka menempati sejumlah 406 status dan merasuk 183 kegiatan yang dirancang panitia.

Republika Penerbit tidak mau kalah. Mereka menawarkan banyak opsi buku mendapatkan para pembacanya.

Kepala Sidang pengarang Republika Penerbit Syahruddin El Fikri mengatakan, kali ini pihaknya memboyong sejumlah buku unggulan dari lini buku ajaran, novel, umum, dan buku anak.

Lini unggulan di buku pegangan antara unik yaitu Ihya Ulumuddin serta Seri Mutu Falsafah Papa Hamka yang terdiri kepada empat kelompok. Empat jilid karya Papa Hamka yang diusung di IBF 2016 adalah Tasauf Modern, Suara Hidup, Maktab Hidup, dan Lembaga Budi.

Sementara, lini unggulan jurnal lainnya menyerupai Nasha'ihul Ibad, Situs-Situs di dalam Alquran sebanyak tiga penggal, Sejarah Kebiasaan, Ash-Shuffah, & 4 You Ladies. Kemudian Jodohku It's You, Waduk Bahagia, serta 99 Tutur Erick Yusuf.

Sedangkan, bagi novel, tentu Syahruddin, Republika Penerbit mengandalkan dua pengarang terbaiknya, adalah Habiburrahman El Shirazy serta Tere Liye, lewat bacaan-bacaan Ayat-Ayat Cita 2, Bara Tauhid, Berbalik, Rindu, Sya'mun Sang Penakluk Kutukan, Hatiku Bersama Athar, dan lain-lain.

Tak ketinggalan, segmen organ anak pula dirambah Republika Penerbit, dengan perantara buku Darel dan Fredi, Aku Angkuh Jadi Anak Muslim, Pergi dengan Bismillah, dan Superior Diary. ''Kami memberikan potongan dari 20 hingga 75 persen, '' kata Syahruddin. c23, ed: Ferry Kisihandi