Welcome to Gaia! :: View User's Journal | Gaia Journals

 
 

View User's Journal

nilssonjohnsen15
Gak tiap-tiap kejadian diabetes macam 2 bermula dari timbulnya gejala yang khas, diantaranya buang air kecil sangat sering / tangan dan kaki yang suka-suka menggelenyar bahkan pasif rasa. Siap juga gejala-gejala yang tak biasa, bahkan tak relasi terpikirkan jika gejala itu berkaitan beserta penyakit “kencing manis”.

1. Perubahan di dalam kulit
Jangan abaikan jika ada reparasi tak gaib pada kulit. Bila warnanya menjadi lebih gelap, bersisik di wilayah lipatan, paling utama di seksi belakang leher, siku, ataupun buku-buku jari, padahal Kau cukup getol melakukan perawatan, kondisi ini sering menjadi peringatan introduksi dari predestinasi gula darah yang teramat tinggi.

“Walaupun genetika ataupun kondisi hormonal dapat mengundang gangguan kulit yang dikenal dengan acanthosis nigricans, akan tetapi saat saya tahu kondisi ini, hal pertama yang saya lakukan pada penderita ialah melakukan tes gula darah, " kata Sanjiv Saini, MD, dermatolog di Edgewater, Maryland.

Kadar insulin yang tinggi mendorong pertumbuhan sel-sel kulit dan melanin. Pigmen di dalam sel-sel kulit akhirnya bakal menimbulkan bercak-bercak hitam. Tes gula kebiasaan berpotensi menunjukkan apakah pasien sudah punya diabetes, alias sekadar mengarifi kadar gula darah sederajat cara dalam mendeteksi basil. sendawa gejala penyakit apa “Mengelola diet dan penurunan berat badan setidaknya bisa mengurangi tingginya kadar gula darah dan dapat menolong penanggalan kulit, ” lanjut Saini.

2. Penglihatan jadi lebih patut tanpa sebab
Tak juga bergantung secara kacamata, sebab penglihatan Engkau menajam berdasar pada seketika? Sewajarnya tak berbangga hati dulu. Gejala diabetes tak hanya berupa penurunan kualitas tilikan, namun pun berlaku sebaliknya.

“Visi siap berubah oleh sebab itu lebih bagus atau lebih buruk, " kata Howard Baum, MD, asisten mahaguru kedokteran dari divisi diabetes di Vanderbilt University. "Banyak pasien yang menceritakan lawan saya, jika visi mereka berangsur membaik ketika predestinasi gula sundut mereka bertambah, namun setelah mereka sedari menjalani pengobatan diabetes, mereka membutuhkan kacamata lagi, ” lanjutnya. Apa yang menyulut kondisi hal itu? diabetes menyebabkan kadar cairan dalam tubuh bergeser, dikategorikan di dalam kesayangan Anda, yang mengarah ke perubahan penglihatan.

3. Gatal yang tak kunjung berhenti
Tak perlu malu berkonsultasi bila Dikau mengalami gatal yang terus-menerus. diabetes bisa mengganggu rotasi darah yang memicu kulit mentah dan gatal.

"Beberapa penderita diabetes menghukum gatal yang parah di tangan, betis, serta suku, sehingga yang ada menjadi substansi yang pantas ditanggapi pada serius, " kata Baum. Sehingga, kalau pelembab kulit tidak bisa meredakan gatal, maka ada baiknya segera menghadang dokter dalam mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.

4. Pendengaran berkurang
Jika belakangan ini Anda perlu meninggikan volume televisi / sulit dalam mendengar terbuka saat orang2 lain bercakap, segera memberi tahu dokter Kamu, Anda barangkali memerlukan tes gula sundut. Sebuah telaah yang dilakukan oleh National Institute of Health menyebutkan, gangguan pendengaran bisa menjadi peringatan awal dari diabetes.

Walau belum masuk di dalam kriteria diabetes, orang secara kadar gula darah pada atas wajar memiliki efek 30% semakin mungkin menanggung kerusakan pendengaran ketimbang orang2 dengan kekuasaan gula resam normal. Para peneliti membenarkan bahwa diabetes memicu kesediaan pembuluh darah dan saraf telinga sesi dalam, yang menyebabkan sindiran pendengaran.

5. Mendengkur kian keras
"Sekitar setengah atas penderita diabetes tipe 2 memiliki gelaran napas selagi tidur, " kata Osama Hamdy, MD, direktur manajemen diabetes di Joslin diabetes Center, Boston. Jadi pada Anda mendapati dengkuran lebat (hujan) saat tidur, sering menanggung kantuk dalam siang hari, saatnya mengerjakan tes gula darah. Satu penelitian dalam Kanada baru-baru ini menunjukkan bahwa 23% atas pasien yang didiagnosis menggunakan gangguan tidur yang sudah tidak asing lagi, berisiko menyebarkan diabetes dalam waktu 5 ½ tahun ke kepil.

Walau signifikansi antar keduanya tidak sesudah-sudahnya dipahami, akan tetapi ada prospek; pasien beserta gangguan napas saat tilam cenderung untuk melepaskan hormon stres tempo tidur, yang dapat menjulang kadar gula darah.





NilssonJohnsen15
Community Member
NilssonJohnsen15
Prev | Next»
Archive | Home

  • [03/14/16 10:29pm]
  • [03/14/16 10:13pm]
  •  
     
    Manage Your Items
    Other Stuff
    Get GCash
    Offers
    Get Items
    More Items
    Where Everyone Hangs Out
    Other Community Areas
    Virtual Spaces
    Fun Stuff
    Gaia's Games
    Mini-Games
    Play with GCash
    Play with Platinum